Senin, 16 Juni 2014

Serba Serbi

Microsoft Outlook atau Microsoft Office Outlook adalah sebuah program personal information manager dari Microsoft, dan bagian dari suite Microsoft Office . Walaupun biasanya hanya digunakan untuk mengirim dan membaca surat-e, program ini juga memiliki fungsi kalender, jadwal kerja, catatan, dan jurnal. Bila digunakan bersama dengan Microsoft Exchange Server, Outlook dapat menyediakan akses kotak surat, kalender, dan jadwal bersama.
Outlook Express adalah sebuah versi kecil Outlook yang disediakan secara cuma-cuma oleh Microsoft, bersama dengan penjelajah web Internet Explorer. Tidak ada hubungan antara kedua program ini kecuali namanya. Outlook Express digantikan dengan Windows Mail dalam Windows Vista.
Salah satu tujuan Microsoft adalah membuat program surat-e yang mudah digunakan. Namun karena banyak lubang keamanan dalam Outlook, program ini sering digunakan untuk memasukkan virus, misalnya lewat attachment e-mail. Beberapa contoh virus yang disebarkan lewat cara ini adalah Melissa dan Sobig.

KEGUNAAN DAN MANFAAT
MICROSOFT OFFICE OUTLOOK DALAM PEKERJAAN KANTOR
            Microsoft Outlook adalah manajer informasi pribadi dari Microsoft, yang tersedia baik sebagai aplikasi terpisah serta bagian dari Microsoft Office suite. Versi saat ini adalah Microsoft Outlook 2010 untuk Windows dan 2011 untuk Mac. Meskipun sering digunakan terutama sebagai aplikasi e-mail, juga termasuk kalender, task manager, pengelola kontak, mencatat, sebuah jurnal dan browsing web.

            Hal ini dapat digunakan sebagai aplikasi yang berdiri sendiri, atau bisa bekerja dengan Microsoft Exchange Server dan Microsoft SharePoint Server untuk beberapa pengguna dalam suatu organisasi, misalnya mailbox bersama dan kalender, folder Exchange publik, daftar SharePoint dan jadwal pertemuan. Ada pihak ketiga add-on aplikasi yang mengintegrasikan Outlook dengan perangkat seperti ponsel BlackBerry dan dengan perangkat lunak lain seperti Office & komunikasi Skype internet. Pengembang juga dapat membuat perangkat lunak kustom mereka yang bekerja dengan Outlook dan Office komponen menggunakan Microsoft Visual Studio. Di samping itu, Windows Mobile perangkat dapat menyinkronkan hampir semua data Outlook ke Outlook Mobile.
 
A.    Kegunaan Dan Manfaat Microsoft Outlook
            Banyak manfaat yang dapat anda peroleh jika anda mendownload email yang ada dimailbox ke program email client, seperti: Outlook Express, Ms Outlook, Netscape, Opera dan lain-lain, antara lain:
1)      Anda dapat membaca email secara offline.
2)      Anda memiliki backup email di PC.
3)      Proses pengambilan dan pengiriman email yang lebih cepat.
            Untuk bersaing dengan rival berat yaitu Yahoo Mail dan Gmail akhirnya Microsoft melakukan perubahan besar pada layanan Emailnya . Outlook.com sebagai pengganti layanan Hotmail diharapkan bisa mengambil hati pengguna email yang saat ini memang didominasi oleh Yahoo Mail dan Gmail.
            Informasi dari Reuters(31/07) Hotmail masih penguasa pasar dengan menguasai 36 persen pasar layanan email dunia. Namun dengan GMail dengan cepat mengejar penguasaan karena menguasai 31 persen. Pemain lain Yahoo statis dengan 34 persen.Tentunya ada beberapa kelebihan yang di tawarkan Microsoft terkait layanan Outlook ini.
Berikut beberapa kelebihan Email Outlook tersebut :
  • Tampilan baru lebih elegan dan simpel
  • Dapat terhubung dengan social
  • Kita dapat  melihat dan mengedit dokumen Office yang telah terintegrasi dengan layanan media penyimpanan awan SkyDrive.
  • Kapasitas SkyDrive 7 GB.
  • Kita bisa membuat folder terserdiri untuk memisahkan pesan email yang masuk sesuai kategori yang kita inginkan.
  • Pembersih spam yang handal
            Dengan berbagai kelebihan itu Microsoft berharap mempertahankan pangsa pasarnya, bahkan meningkatkan-nya. Seperti diketahui sebelumnya Outlook adalah sebuah nama yang familiar karena telah menjadi platform offline email milik Microsoft.
-          Selain itu Microsoft Outlook juga mempunya kegunaan dan manfaat sebagai berikut :
1.      Penggunaan Kalender Elektronik (electronic calendar)
            Kalender elektronik adalah penggunaan peralatan elektronik untuk mencatat, menyimpan, dan meng-akses kalender acara / kegiatan para pimpinan. Perangkat lunak kalender elektronik biasanya terpadu dengan software e-mail (misalnya Microsoft Outlook) dengan fasilitas memasukkan kegiatan harian, meng-edit kegiatan, memeriksa kembali, mencetak, dan memberi alarm (remainder) pada kegiatan penting, dan sebagainya.
            Kalender elektronik dapat dipasang dalam jaringan sehingga memungkinkan kolaborasi jadwal beberapa pimpinan/staff, misalnya akan diadakan rapat maka program kalender dapat memeriksa semua jadwal yang ada sehingga dapat dipilih waktu luang dimana setiap orang bisa hadir. Walau demikian acara tertentu bisa di-proteksi sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain.
            Dalam dunia perkantoran, membutuhkan begitu banyak sumberdaya, salah satunya adalah kertas, bahkan kadang sumberdaya tersebut terbatas adanya (unrenewable) sehingga dibutuhkan suatu kebijakan atau program yang dapat mengurangi penggunaan sumberdaya tersebut, seperti Program Eco Office (Kantor Berwawasan Lingkungan), dimana salah satu program kerjanya adalah penggunaan kertas secara bolak balik.
            Microsoft sebagai salah satu pengembang perangkat lunak dengan salah satu brand untuk pekerjaan perkantoran adalah Microsoft Office yang di dalamnya terdapat sebuah program dengan nama Microsoft Outlook. Microsoft Outlook adalah sebuah program email client berfungsi mengefisienkan proses komunikasi via email. Program tersebut dikhususkan untuk aktifitas kirim dan terima email yang disetting pada sebuah komputer client. Selain outlook, juga banyak program email client lainnya seperti eudora, incridiblemail, fivemail, office outlook, pegasus mail, dan lain-lain. Dari semua program-program tersebut rata-rata berfungsi sama, mungkin perbedaannya hanya pada tampilan, tools-tools, dan lain sebagainya.
            Microsoft Outlook atau Microsoft Office Outlook atau Outlook adalah sebuah program personal information manager dari Microsoft, dan bagian dari suite Microsoft Office. Walaupun biasanya hanya digunakan untuk mengirim dan membaca surel, program ini juga memiliki fungsi kalender, jadwal kerja, catatan, dan jurnal. Bila digunakan bersama dengan Microsoft Exchange Server, Outlook dapat menyediakan akses kotak surat, kalender, dan jadwal bersama.
2    2.  Memiliki fungsi mengatur
            Yaitu memilah email kedalam folder-folder yang sesuai dengan segera , tanpa usaha dari pihak lain. Ini artinya kita bisa melihat pesan-pesan yang berhubungan di waktu yang telah kita beri tanda untuk diperhatikan daripada menghabiskan tambahan waktu memilah-milah inbox yang membengkak . ini juga adalah cara bagus untuk memisahkan email pribadi dari email yang berhubungan dengan pekerjaan.
            Ada manfaat lebih kalau kita membuka email (Gmail, Yahoo, Hotmail, dan lain-lain ) menggunakan software mail client seperti Microsoft Outlook, diantaranya akses akan lebih cepat karena kita tidak perlu membuka browser untuk login, tanpa iklan dan tanpa popup, selain itu kita juga masih bisa membuka arsip email tanpa harus terhubung ke internet. Postingan kali ini adalah bagaimana cara setting Email Yahoo di Ms Outlook 2007, sehingga kita dapat menerima dan mengirim email yahoo melalui / menggunakan Ms outlook 2007. ( untuk Ms. Outlook2003 atau Outlook 2010 pada prinsipnya sama saja, hanya berbeda pada tampilan saja).
3    3.  Membaca Email
            Untuk membaca email pastikan Outlook berada pada folder Inbox”, cukup dobel klik pada pesan yang ingin dibaca. Pesan akan terbuka pada jendela baru.
            Untuk mengetahui adanya pesan baru, pada windows toolbar ( sudut kiri monitor ) akan diberi tanda amplop yang diiringi dengan suara ding sebagai bunyi default untuk email yang tiba pada Outlook.
       
      B. Cara Menggunakan Email dengan Microsoft Office Outlook
sangatlah mudah yang kita butuhkan hanyalah Alamat email yang sudah terdaftar dan software Microsoft Outlook itu sendiri. Microsoft Office Outlook yang kita gunakan adalah Office 2007  dan alamat email yang kita gunakan adalah alamat email dengan nama domain kita sendiri.
Jadi alangkah baiknya, kalau kita terlebih dahulu membaca tentang artikel Cara Membuat Email Account dengan Nama Domain Sendiri.
Untuk memastikan domain kita dapat diintegrasikan dengan microsoft outlook, kita dapat mengeceknya dengan cara login ke cpanel -> email account -> Access Webmail -> Configure Mail Client.
cr : http://nurulchumairahhi.blogspot.com/

Kamis, 24 Oktober 2013

Lucky^^


Pururuuuu ~~~~
Kali ini q bawa fanfict baru, sebenernya si udah lama, ,hanya saja, ,baru sempet dipost aja. .ckckck. .



 WARNING !!
TYPO BERTEBARAN.



Title                      : Lucky
Cast                      : Choi Hyo Hoon
                      Jung Il Woo
Support Cast         : Sung Jong Jin
            Kang Young Mi
  Narsha
  Choi Jia
Genre                    : Romance
Rating                             : PG 15


Hyo Hoon POV

Namaku Hyo Hoon, usiaku 20th, aku seorang mahasiswi semester 3 di Flower Univercity. Teman teman q bilang bahwa aku adalah orang yang beruntung, selain cantik, aku juga pandai, mereka bilang dengan kelebihanku ini, aku bisa mendapatkan apa saja yang aku mau, termasuk soal cinta, namun kenyataannya tidak seperti itu.

          Jika berbicara tentang cinta, mungkin akulah orang termalang di dunia. Aku menyukai seorang namja yang tinggal tepat disebelah rumahku, dia seorang mahasiswa di Cheon Hee Unnivercity, dia benar benar membuatku gila, ,kenapa hanya dia satu satunya namja yang tak mau melirikku, padahal semua orang yang tinggal bersamanya selalu menggodaku, tapi kenapa dia tidak ?? aku sudah menyukainya sekitar 1 tahun lebih, aku sudah berkali kali mencoba mencari perhatiannya, namun hasilnya nihil. Baiklah lupakan tentang namja yang satu itu, bahkan namanya pun aku tak tahu, bagaimana bisa aku menyukainya ?? aku pasti benar benar gila !!

Skip >>

Bulan ini adalah bulan ramadhan, sudah 13 hari umat muslim di dunia menjalani puasa. Hari ini benar benar menjengkelkan, semua orang dirumahku pergi, aku ditinggal sendirian, lalu apa yang harus q lakukan saat buka puasa nanti ?? aku tidak pandai memasak, jadi aku putuskan untuk menghubungi sahabatku dan mengajaknya buka bersama.

“Young mi~shii” ucapku saat telponku mendapat jawaban dari seberang
“eoh, wae ?”
“kajja, kita buka puasa diluar”
“yak ! kau lupa hari ini ada acara bukber di kampus ?”
“eoh ? hari ini ? aku pikir tanggal 20”
“sudah diubah”
“begitu ?? baiklah, bukber dikampus saja, jam berapa acara dimulai ?”
“ jam 3, datang ya, jika tidak datang, jatah makanmu aku ambil”
“haha, ,ne arraso, annyeong”
“annyeong”

Tut Tut Tut

Baiklah, saatnya mandi dan bersiap siap untuk buka bersama di kampus.

30 Menit Kemudian

Aku berjalan menuju tempat parkir motorku, aku memarkirkan motorku didepan kost namja yang aku taksir, saat aku hendak mengeluarkan motorku, aku melihat namja itu didalam kost, sepertinya dia sedang tidak sehat, benar saja, dia terjatuh saat hendak berdiri dari posisinya. Aku turun dari motorku dan masuk kedalam kost namja itu, beruntungnya pintu itu tidak dalam keadaan terkunci, setelah berhasil masuk aku berlari menuju namja itu

“kau baik baik saja ?” ucapku saat berada disampingnya
“eoh”
Suaranya begitu lemah, aku membantunya berdiri dan memapahnya menuju kamarnya
“dimana kamarmu ?”
Tidak ada suara yang keluar dari mulut namja itu, dia hanya menunjukkan kamarnya dengan jari telunjuknya. Aku memapahnya menuju kamar, dan menidurkannya, lalu ku periksa suhu tubuhnya, sepertinya dia demam, tubuhnya panas namun dia terus menggigil, aku membuka pintu lemari miliknya dan mengambil jaket serta beberapa selimut yang ada didalamnya kemudian menutup tubuh namja itu agar tidak kedinginan. Setelah itu, aku berjalan menuju dapur, namun yang aku cari tak ada. Lalu aku berjalan keluar menuju rumahku untuk mengambil air serta handuk kecil untuk mengkompresnya dan kembali lagi ke kamar namja itu. Setelah selesai mengkompres namja itu, aku pergi keluar untuk mencari obat serta bubur untuk namja itu.

15 menit kemudian

“eoh, kau sudah bangun ?” ucapku terkejut saat melihatnya sedang berusaha duduk
“eoh”
Aku mendekatinya dan membantunya untuk duduk

“ini, aku bawakan kau bubur, makanlah dulu, setelah itu makan juga obat ini”
“anni, aku sedang puasa”
“mwo ? yak ! kau ini sedang sakit, Allah juga tidak akan marah jika kau tidak puasa karena sedang sakit, makanlah”
“kau, kau yang tinggal disebelahkan ?”
“ne, kau benar, Hyo Hoon, panggil saja begitu”
“eoh”
“baiklah, aaa” aku menyuapinya dengan bubur yang aku bawa

Kring kring kring

Ponselku berdering saat aku sedang menyuapi namja itu

“ne” ucapku setelah memencet tombol hijau dilayar ponselku
“yak ! kau tidak jadi datang ?”
“anni, aku akan datang, 30 menit lagi, okey ?”
“wae ? apa ada yang terjadi ?”
“aku akan menceritakannya nanti”
“okey, cepatlah”
“ne”

Aku lupa bahwa aku ada acara bukber di kampus, tapi sekarang ini lebih penting.

“kau, pergilah, sepertinya kau ada acara”
“ne, aku ada acara bukber dikampus”
“pergilah, aku sudah baikan”
“benarkah ?? apa aku harus pergi ?”
“eoh”
“anni, nanti jika kau membutuhkan sesuatu bagaimana ? lagi pula teman temanmu kemana perginya ? mereka kerterlaluan sekali”
“mereka sedang mudik, sudahlah, pergi, aku sudah baikan, sungguh”
“jeongmal ? tetap tidak bisa seperti itu”

Aku berusaha berfikir agar aku tetap bisa tinggal untuk menjaganya

“baiklah, aku akan pergi, tapi berikan ponselmu”
“ponsel ?”
“ne, ponsel ?”
“di laci itu”
Aku mengambil ponselnya dan mengetikkan nomorku lalu memanggilnya, sehingga sekarang aku punya nomor namja itu.
“baiklah, aku sudah punya nomormu, akan ku kirim pesan dan kau harus membalasnya, agar aku tidak khawatir, mengerti ?”
“eoh”
“kusimpan dengan nama siapa ?” ucapku pada diri sendiri
“Il Woo,  Jong Il Woo”
“okey, aku pergi”

Aku berjalan keluar kamar itu, didepan pintu aku berhenti dan kembali menoleh pada namja bernama Il Woo itu
“Jong Il Woo, habiskan bubur yang aku bawa, biar bagaimanapun aku memakai uang jajanku untuk membelinya, satu lagi, setelah urusanku selesai, aku akan menemuimu lagi, okey”
Setelah mengatakan hal itu aku pergi.

@Kampus
“kau sudah datang” ucap Young Mi mrnghampiriku
“eoh”
“apa yang terjadi ? kenapa kau baru datang ?”
“eoh, itu, ,”
“wae ?”
“begini, kau ingat namja yang pernah aku ceritakan padamu ?”
“nugu ? namja yang kost disebelah rumahmu ?”
“benar !”
“dia kenapa ?”
“aku tadi merawatnya, dia sedang sakit”
“mwo ? waah, daebak, ,perkembanganmu sangat pesat”
“ck, kau tidak tau betapa khawatirnya aku tadi, aku benar benar tidak bisa membiarkan dia sendirian, apa sebaiknya aku kembali menemaninya ?”
“kembali padanya saat acara disini selesai, bukankah dia sudah baikan ?”
“begitulah”
“sudahlah, kajja kita masuk”
“kau saja duluan, aku menyusul”
“begitu ? baiklah”

Aku mengkhawatirkannya, apa yang harus aku lakukan ?? Oh ! telpon, anni anni, ,kirim pesan saja, itu lebih baik.

To : Jong Il Woo
‘kau baik baik saja ?’

Send

Drrrt drrt drrt
From : Jong Il Woo
‘ne, gwencanha’

Replay
To : Jong Il Woo
‘baguslah, kau tidak membutuhkan apapun ?’

Send

Drrt drrt drrt
From : Jong Il Woo
‘anni’

Ini gila, lihatlah namja ini, bagaimana bisa dia hanya menjawab sms q, tanpa balas bertanya. Awas saja jika dia sudah sembuh.

Skip >>

@kost
“Il Woo~shii”
“eoh”
“aku kira kau pergi, sepertinya kau sudah membaik”
“seperti yang aku bilang”
“ne arraso, ini, aku bawa apel, kau suka apel kan ? dimana ada pisau ?”
“di dapur”

Aku berjalan menuju dapur untuk mengambil pisau, lalu aku mengupas apel yang aku bawa
“kenapa kau baik padaku ?” tanya Il Woo tiba tiba
“mwo ? hanya saja. .”
“wae ? kau menyukaiku ?”
“mwo ? apa yang kau bicarakan ? makan ini” aku memberikan potongan apel yang telah aku kupas
“jadi kau benar benar menyukaiku ?”
“anni, aku hanya sangat menyukaimu” ucapku santai dan masih sibuk dengan pisau dan apel ditanganku
“mwo ? bagaimana bisa ada yeoja sepertimu ?”
“wae ? memangnya aku kenapa ?” tanyaku yang telah menghentikan aktifitasku
“hanya saja, biasanya seorang yeoja akan malu malu mengenai perasaannya, tapi kau ??”
“benarkah ? itu karena mereka tidak percaya diri”
“jadi, ku percaya diri ?”
“ne, sangat percaya diri”
“yak ! aku sudah baikan, bahkan sangat baik, pergilah”
“iisshh, aku sudah membantumu tapi kau sama sekali tidak mengucap terima kasih padaku”
“terima kasih”
“kau juga tidak bertanya apa aku sudah buka puasa atau belum”
“bukankah kau baru bukber di kampus ? seharusnya sudahkan ?”
“iisshh, ,ne ! aku sudah buka puasa, sepertinya kau benar benar sehat sekarang, kau berubah sangat bersemangat mengusirku, baiklah aku pergi”

Skip >>

Matahari telah muncul, jam menunjukan pukul 08.20, aku bersiap untuk menuju kampusku. Saat aku keluar rumah, aku melihat Il Woo sedang mengeluarkan motornya
“eoh, kau mau kemana ?” tanyaku seraya mendekatinya
“kampus”
“mwo ? apa kau benar benar sudah sembuh ?”
“ne, kau mau kemana ?”
“kampus juga”
“eoh, aku pergi”
“ne, annyeong” jawabku seraya berbalik hendak meninggalkannya
“kau mau aku antar ?” ucapnya tiba tiba
“omg ! aku bahkan menunggu kau mengatakan hal itu, tentu saja, kajja” jawabku antusias
“omo, kau ini benar benar”

Skip >>

@Flower Unnivercity

“turun”
“gomawo”
“kampusmu, kenapa kecil sekali ?”
“yak ! kau mau mati ?!?”
“haha, kau ini lucu sekali, aku pergi”
“ne, eoh Jong  Il Woo, karena aku tidak membawa kendaraanku, kau harus menjemputku, arra ??”
“heol, sejak kapan aku jadi pesuruhmu ?”
“sejak kau menawariku tumpangan”
“pulang sendiri” ucapnya seraya menarik gas motornya dan beranjak pergi meninggalkanku, aku terus tersenyum melihat punggungnya yang semakin lama semakin menjauh.

Il Woo POV

Dia ini benar benar lucu, aku baru tau ternyata dia adalah jenis yeoja seperti itu, kenapa dia begitu blak blakan ?? sungguh menarik.

“Yak ! apa kau masih sakit ?!”
“iiissshhh!! kau mengagetkanku ! singkirkan tanganmu !” ucapku sedikit berteriak pada sahabatku ini, dia benar benar mengganggu lamunanku
“ada apa ?”
“ada apa ? maksudmu ? tentu saja tidak ada apa apa”
“iisshh, tidak mungkin, lalu kenapa kau terus tersenyum aneh seperti itu hoh ?”
“aku ? kapan ?”
“iissh, terus saja mengelak, kajja Kim Sonsangnim sudah masuk kelas”
“mwo  ? iish, kajja !”

Aku berlari menuju kelas bersama Jong Jin, dia sahabatku. Hari ini ada mata kuliah Kim Sonsangnim, dia ini termasuk dosen yang killer, maka dari itu aku dan sahabatku ini berlari mati matian.

Skip >>

“Jong Jin~ah, aku pulang duluan”
“yak ! kau tidak ikut dengan kami ?”
“anni, aku harus menjemput Hyo Hoon”
“mwo ? sejak kapan kalian dekat ?” tanyanya antusias
“sejak kau mudik”
“yak ! apa waktu aku mudik, dia ke kost ?”
“ne”
“mwo ? kalian melakukannya ?”
“iisshh” mendengar kalimat itu sontak aku memukul kepala sahabatku ini, pikirannya benar benar mesum
“yak ! Song Jong Jin, buang pikiran mesum mu itu, sekarang bulan ramadhan”
“eoh, astagfirullah”
“sudahlah, aku pergi”
“ne, salam untuk Hyo Hoon ne”
“mm”

Hyo Hoon POV

Kuliah hari ini benar benar melelahkan, badanku pegal pegal karena harus duduk seharian ini. Aku berjalan menuruni tangga menuju parkiran.
“eoh, dimana dia ?”
“nugu ?”
“eoh, Young mi~ya, aku pikir kau sudah pulang”
“belum, aku baru saja menyelesaikan urusanku dengan management kampus kita, mereka benar benar membuatku kesal, eoh, kau mencari siapa ?”
“Il Woo, motornya ada disini, tapi kemana dia ?”
“coba kau hubungi ponselnya”
“ah ! benar !”

Tuuuurrrtt, tuuuuurrtt
Il Woo : “yeoboseo”
Aku : “yak ! eodieo ?”
Il Woo :“kau kemarilah, di PCW atas”
Aku : “mwo ??!!”
Tut Tut Tut

“dimana ?” tanya young mi setelah aku menutup telponku
“PCW atas”
“mwo ? sedang apa dia ?”
“molla, aku pergi ya, annyeong”
“ne, annyeong”

Aku berjalan menuju PCW atas, aku melihat Il Woo sedang sibuk dengan Kamera ditangannya

“sedang apa kau ?” tanyaku sedikit  berteriak dan masih berjalan menghampirinya

Dia tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya menoleh lalu mengarahkan kameranya ke arahku

“yak ! jangan memotretku, kau tidak tau aku ini calon model, kau tidak boleh memotretku sembarangan, awas saja jika ada skandal yang muncul gara gara foto hasil jepretanmu ini” ucapku panjang lebar dan tetap berjalan menghampirinya. Sesaimpainya didepannya akupun protes karena dia tetap diam dan sibuk melihat lihat hasil jepretannya

“sampai kapan kau akan mengabaikanku ?”
“kau tadi bilang, kau calon model kan ?”
“eoh, wae ? kau ingin aku menjadi modelmu ? bayaranku sangat mahal, kau tidak akan mampu, jadi lupakan saja”
“anni, aku hanya ingin bilang, lebih baik kau fikirkan lagi”
“wae ?”
“karena kau benar benar tidak bagus didepan kamera”
“yak !” aku menendang kakinya dan membuat dia meringis kesakitan

Skip >>

@Caffe Mouse Rabbit

Il Woo POV

Aku sedang berbuka puasa dengan Hyo Hoon, iya kami hanya berdua. Selesai makan tiba tiba saja dia bertanya tentang perasaanku padanya, itu membuatku gugup, seakan akan dia sedang menanti jawaban atas perasaannya padaku.

“Il Woo~ah, ceritakan padaku”
“apa ?”
“type yeoja ideal mu”
“eoh, cantik, putih, berambut panjang, feminim, baby face, tidak terlalu tinggi, pintar, fashion.a selalu simple tapi tetap cute, kira begitulah, wae ?”
“apa aku termasuk type wanita idealmu ?”
“ha ?”
“katakan saja, aku tidak akan marah, cepat katakan”
“kau putih, berambut panjang, tapi kau tidak terlalu cantik, kau tomboy, tidak terlalu pintar, fashionmu biasa saja, seperti itulah kau”
“eoh, itu artinya aku bukan typemu ? arraseo”

Tiba tiba saja raut wajah Hyo Hoon berubah sedih, iishh, ,apa aku terlalu jujur, sebenarnya aku lebih menyukai wanita sejenis Hyo Hoon, ,dia sangat polos, apa adanya, tapi kenapa aku mengatakan hal yang berlawanan dengan dirinya.

“begini, ,akuu, , ,”

Kring, kring, kring

Belum sempat aku menjelaskan maksud dari omonganku, ponselku berdering, dan akupun mengangkat telponku
“yeoboseo”
“Il Woo~ah, eodieo ?”
“Mouse Rabbit, wae ?”
“cepatlah ke kampus, Narsha sedang sangat marah, sepertinya proposal yang kita ajukan untuk acara Saturday Night Concert ditolak”
“mwo ? itu tidak mungkin, konsep yang kita buat sudah sangat bagus, bagaimana bisa ditolak ?”
“molla, cepatlah”
“baiklah, aku akan mengantar Hyo Hoon pulang dulu, setelah itu aku akan menemuimu”
“bawa saja Hyo Hoon bersamamu, Narsha sudah sangat mendidih, cepatlah”
“arraseo”

Aah, sial, proposal yang aku dan teman temanku buat ditolak, padahal kami membuatnya hampir 2bulan, sangat menjengkelkan

“nugu ?” tanya Hyo Hoon
“Jong Jin”
“wae ?”
“kita pulang sekarang, aku harus ke kampus, ada sesuatu yang harus aku urus, kajja”
“eoh, ne”

Skip >>

@Cheon Hee Unnivercity

Hyo Hoon POV

Kini aku sedang berada di kampus Il Woo, kami berjalan berjejeran mendekati teman temannya
“waseo” tanya salah satu teman Il Woo pada Il Woo
“eoh”
“nugu” tanyanya lagi seraya melihat kearahku
“Chingu, kajja kita mulai rapatnya”
“Kau, bisa kau menunggu ditempat lain” ucap seorang yeoja kepadaku dengan tatapan tidak bersahabat
“eoh, ne” ucapku singkat seraya meninggalkan tempat itu
“kajja kita mulai” ucap yeoja itu

Aku duduk tidak jauh dari mereka, aku heran, kenapa Il Woo diam saja melihat aku diusir secara tidak sopan oleh temannya ? bahkan dia tidak menatapku. Kuperhatihan yeoja yang tadi mengusirku, dia sangat cantik, putih, baby face, feminim, dan yang pasti dia adalah type idealnya Il Woo. Jika dibandingkan yeoja itu, aku memang tidak ada apa apanya, ibarat langit dan bumi, sebegitu parahkah aku ?? aku berusaha mengabaikan mereka, aku menyibukkan diriku dengan mengutak utik tablet ditanganku. Saat sudah mulai asik dengan aktifitasku, tiba tiba hujan, aku segera berdiri dan hendak mencari tempat berteduh, namun aku melihat Il Woo berbagi jaket dengan yeoja itu, Il Woo sangat melindungi yeoja itu, melihat kejadian itu, aku sampai lupa jika ternyata air hujan sedang mengguyur tubuhku, sampai akhirnya Jong Jin memanggilku

“Hyo Hoon ~ah, palli, ,kau basah kuyup” teriaknya
“eoh, ne” mendengar itu, aku langsung berlari mendekati mereka
“gwencanha ?” tanya Jong Jin perhatian
“ne” ucapku singkat seraya menatap Il Woo yang masih sibuk dengn yeoja itu
“kajja, kita lanjutkan rapat di dalam” ucap yeoja itu
“Narsha, apa dia boleh masuk kedalam ?” tanya Jong Jin seraya merangkulku
“anni, ini adalah organisasi kita, tidak boleh ada pihak luar yang boleh bergabung dalam rapat seperti ini” ucapnya tegas, lalu masuk kedalam ruangan diikuti oleh yang lainnya
“kau tidak apa apa menunggu disini ?” ucap Il Woo
“eoh” jawabku singkat disertai senyum tipis dari bibirku lalu mereka semua masuk kedalam ruangan

Kini, aku sendiri, di luar ruangan di temani hujan dan dingin, sesekali aku melongok ruangan itu, berharap yeoja bernama Narsha itu mengijinkanku untuk masuk, namun dia malah menutup gordennya

“iishh, ,manusia apa dia ini, dasar pelit “ ucapku sendiri

Il Woo POV

Kulihat Hyo Hoon basah kuyup, ingin rasanya kuberikan jaketku agar dia tidak kedinginan, tapi aku sudah memberikan jaketku pada Narsha, belum lagi dia harus menunggu di luar ruangan, apa dia akan baik baik saja ?

“yak ! apa yang kau pikirkan ?” tanya Jong Jin berbisik
“Hyo Hoon”
“tenang saja, dia akan baik baik saja”
“aku harap juga begitu”

Oya, aku akan menceritakan tentang Narsha, kenapa aku sangat perhatian padanya, itu karena Narsha adalah cinta pertamaku, sudah 5 tahun aku memendam perasaanku ini, Narsha adalah type idealku, tadinya aku berfikir seperti itu, tapi melihat tingkahnya yang dingin terhadap Hyo Hoon, membuatku sedikit bertanya tanya, padahal dia tidak biasanya seperti itu.

Sekarang aku sedang menghawatirkan Hyo Hoon, rapat sudah hampir 2 jam, apa Hyo Hoon masih di luar ? dia pasti sangat kedinginan diluar sana.

30 menit kemudian

Akhirnya selesai juga, hujan sudah berhenti, aku meminjam jaket milik Jong Jin dan berlari keluar untuk menemui Hyo Hoon. Saat diluar aku tak melihat sosok Hyo Hoon disana, karena khawatir, aku menghubungi ponselnya. Tidak ada jawaban, tapi aku mendengar bunyi ponsel, aku berjalan kearah suara ponsel itu, aku menghela nafas saat melihat Hyo Hoon sedang tertidur dibangku didekat parkiran, dia pasti kedinginan, aku mendekatinya berniat menyelimutinya dengan jaket yang aku bawa, namun ternyata dia terbangun

“kau bangun ?” ucapku halus
“eoh, apa sudah selesai?” tanyanya pelan
“eoh, pakai ini, lalu aku antar pulang”
“ne”

Dia bahkan tak banyak bertanya, tidak marah, tidak memakiku, aku lebih senang jika dia berteriak padaku karena kesal, aku tidak suka melihatnya mendiamiku.

Skip >>
@Hyo Hoon House

“gomawo” ucapnya saat turun dari motorku
“ne, kau yakin tidak apa apa ?”
“eoh, gwenchana, il woo’a aku akan masuk, kau pulanglah” ucapnya dengan sedikit tersenyum
“ne”

Aku melihatnya berjalan memasuki pintu rumahnya, apa dia akan baik baik saja setelah kehujanan seperti itu, belum lagi dia harus menunggu lebih dari 2 jam dengan keadaan basah kuyup. Ini sungguh membuatku frustasi.

HYO HOON POV

Aku berjalan menuju kamarku, kepalaku terasa berat, sesampainya dikamar kurebahkan tubuhku diatas kasur, tak lama kemudian Jia dongsaengku memasuki kamarku
“eonni, gwenchana ?”
Aku tak menjawab pertanyaannya, aku terus menutup mataku, rasanya tubuhku ini susah digerakan, sepertinya aku benar benar sakit.

Keesokan harinya

“eonni, kau sudah baikan ?” ucap Jia saat melihatku hendak turun dari tempat tidurku
“ne, eomma eoddiseo ?”
“dia sedang keluar, eonni, makan ini dulu, aku membuatnya sendiri, palli” ucapnya seraya hendak menyuapiku
“arraseo, aku akan memakannya nanti”
“eonni, apa namja itu menyakitimu ?”
“nugu ?”
“Il Woo oppa”
“kenapa dia menyakitiku ?”
“iisshh, jangan terlalu mencintainya”
“wae ?? kau cemburu ??”
“iisshh !! anni, ada gosip di kampusku, kalau ternyata Il Woo oppa punya yeojachingu,kalo tidak salah namanya Narsha, dia sangat cantik, bahkan kau tidak ada apa apanya”
“arraseo, aku pernah melihatnya”
“mwo ? jinja ? kau pernah melihatnya ? kau pasti sangat sedih, sampai sampai jatuh sakit seperti ini, malangnya nasib eonniku” ucapnya panjang lebar dengan penuh semangat dan terdengar sedikit mengejek dibagian akhir kalimatnya
“jangan mengejekku, pergilah, kau tidak kuliah ?”
“benar, aku ada kuliah, eonni jangan lupa habiskan bubur buatanku itu ne, jika kau butuh sesuatu langsung telpon aku, arraseo ?!!”
“arra arra, palli ka”

Jia, dia adalah dongsaengku. Dia seorang mahasiswa semester pertama di Cheon Hee Unnivercity Walau aku sedikit tidak menyukai sifatnya yang selalu blak blakan, tapi aku sangat mencintai dongsaengku ini, dia adalah seorang dongsaeng yang menyenangkan, walau hanya kadang kadang, tapi itulah Jia.

3 Hari kemudian

Ill Woo POV

Ini sudah hari ke 3 dimana aku tidak melihat Hyo Hoon, sudah puluhan sms q kirimkan padanya, namun tak ada balasan, ratusan kali aku mencoba menghubunginya tapi itu juga nihil. Apa dia benar benar marah padaku ? Atau dia sedang sakit ? pertanyaan pertanyaan itu selalu muncul dipikiranku.

“Ill Woo’a !!” panggil Jong Jin
“yak ! mood ku sedang tidak baik, pergilah, jangan ganggu aku”
“iiishh, aku punya kabar yang sangat sangat mampu membuat mood mu kembali bagus, ingin dengar ?”
“ apa kau punya kabar tentang Hyo Hoon ?” tanyaku antusias
“mwo ? Hyo Hoon ? kau masih belum bisa menghubunginya ?”
“ck, sudahlah, katakan kabar bagusnya”
“oh ya, pastikan jantungmu tidak akan meloncat keluar”
“palli !”
“okey, proposal kita DITERIMA !”
“mwo ? jinja ?”
“eoh, kita harus merayakannya, kajja, yang lain sudah menunggu”
“eoh, kau pergilah dulu, aku akan menyusul”
“okey, palli ne, eoh ! Il Woo’a kau bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Hyo Hoon, dan katakan tentang perasaanmu padanya, okey !”
“arraseo, aku tidak akan menyia-nyikan kesempatan” ucapku

Jong Jin pergi meninggalkanku, ini benar benar kabar luar biasa, ku raih ponselku dan ku ketikkan sebuah pesan lalu ku kirim pada Hyo Hoon.

Hyo Hoon POV

Sudah 3 hari semenjak aku sakit, aku tidak melihat ponselku, kucari ponselku diseluruh ruang dalam rumahku, namun aku tidak menemukannya

“eonni, kau sedang apa ?” tanya Jia yang baru saja pulang
“eoh, kau lihat ponselku ? sudah seharian aku mencarinya, tapi tak kutemukan” ucapku masih terus mencari ponselku
“eoh, aku meletakannya di laci kamarmu, akan ku ambilkan” ucapnya
“anni, biar aku saja, oya, Jia’a”
“ne mwo ?”
“kau dan Jong Jin, apa kalian pacaran ?”
“mwoo ?? anni” ucapnya singkat namun terdengar seperti mengelak
“iisshh, dasar anak kecil, yak ! sebelum kau bilang tidak, seharusnya kau membuang bukti bukti dikamarmu” ucapku seraya berjalan menuju kamarku
“mwo ? eonni, kau menggeledah kamarku ?” ucapnya mengikutiku
“anni, sudahku bilang aku sedang mencari ponselku”
“eonni, ,”ucapnya merengek dan berlari keluar dari kamarku

Tadi saat aku sedang mencari ponselku di kamar Jia, aku menemukan beberapa foto Jia dengan Jong Jin, juga ada beberapa barang dengan tulian JJ mungkin itu artinya Jia Jong Jin, bagaimana bisa mereka punya hubungan seperti itu, lupakan saja. Sekarang aku sedang memegang ponselku, ada 125 panggilan tak terjawab dan 80 sms, aku bertanya tanya siapa saja yang berusaha menghubungiku dan siapa saja yang mengirimiku pesan, lalu aku membukanya, aku sangat terkejut saat mengetahui bahwa 125 panggilan tak terjawab adalah panggilan dari Ill Woo, dan 80 sms itu hampir semuanya juga dari ill woo. Kubuka pesan terbaru yang dia kirim

From : Ill Woo^^

Apa kau sakit ? aku berusaha menghubungimu, aku benar benar mengkhawatirkanmu. Hyo Hoon’a, aku punya kabar baik, proposal itu diterima, dan sabtu ini acara itu akan dilaksanakan, jika kau ada waktu, datanglah, aku menunggumu, oya, jika kau telah menerima smsku ini aku mohon balas ya^^


Aku tersenyum membaca pesan darinya, tadinya aku akan membalas pesanya, tapi ku urungkan niatku saat aku ingat bahwa dia telah berpacaran dengan Narsha, yeoja menyebalkan itu.

Sabtu

Sore ini acara Saturday Night Concert dilaksanakan, aku datang dengan menggunakan jeans panjang warna peach dan hem putih dengan bahan spandek tebal, ku urai rambutku yang ikal, tak lupa ku kenakan high heel warna cream dan tas slempang kecil warna cream.

Skip >>

Ill Woo POV
“Jia’a” panggilku pada Jia, adik Hyo Hoon yang sedang asik mengobrol dengan Jong Jin
“ne”
“apa eonnimu tidak datang ?”
“molla, beberapa hari yang lalu dia sakit, mungkin dia tidak akan datang”
“mwo ? sakit ?”
“ne, saat kau mengantarnya pulang, dia demam tinggi”
“pantas saja dia tidak membalas semua smsku” ucapku pada diri sendiri
“Jong Jin’a, aku akan pergi sebentar, gantikan sesi duetku dengan Narsha”
“mwo ?”

 Aku hendak pergi menemui Hyo Hoon dirumahnya namun Narsha menghalangi jalanku

“kau mau kemana ?” ucapnya
“aku ada urusan, sesi duet nanti, Jong Jin akan menggantikanku, mianhe” ucapku tergesa gesa
“mwo ? yak ! Ill Woo~shii, kau pikir aku akan melakukan apa yang kau katakan ?? mianhe, jika bukan kau, aku tidak akan menyanyi diatas panggung” ucapnya terdengar marah
“Narsha’a”
“luapakan tentang kesuksesan acara ini, bahkan kau tidak bisa bekerja profesional, kau lebih mementingkan kakak anak ini dibanding acara ini, aku benar benar kecewa atas sikapmu ini” ucapnya penuh kemarahan seraya pergi meninggalkanku

Apa yang harus aku lakukan ? aku benar benar bingung

“oppa, eonni sudah agak baikan, kau bisa menemuinya saat acara ini sudah selesai, lagipula eomma juga dirumah, dia akan baik baik saja” ucap Jia
“ne Ill Woo’a, Jia benar, kau tidak bisa mengacaukan acara ini hanya karena keinginanmu yang sebenarnya bisa kau lakukan nanti” sambung Jong Jin
“arraseo”

Kuputuskan untuk tetap tinggal ditempat itu dan menyelesaikan semua kegiatan dalam acara ini, sekarang saatnya, sesi duetku dengan Narsha, saat aku hendak naik keatas panggung, Jong Jin memanggilku

“Ill Woo’a”
“mwo ?”
“Hyo Hoon, dia datang, dia berada diantara penonton”
“jinja ?”
“mm”
“arraseo”

Aku telah berdiri diatas panggung, kulihat semua penonton, aku mencari Hyo Hoon diantara mereka, iya ! aku melihatnya dia berada dibaris belakang, lega rasanya bisa melihatnya walau dari jauh, aku tersenyum kearahnya namun dia menundukkan kepalanya. Lagu yang kunyanyikan bersama Narsha adalah sebuah lagu dengan judul “Romeo Julliet”. Saat menyanyi, aku terus melihat kearah Hyo Hoon, aku sangat terkejut saat dibagian akhir lagu Narsha memelukku dari belakang, saat aku menengok kebelakang tiba tiba dia mencium pipiku, membuat para penonton berteriak histeris, aku hanya bisa tersenyum sebagai tanda profesionalisme ku. Saat sudah berada di belakang panggung, aku buru buru mencari Hyo Hoon ditempat dia berdiri tadi, namun aku tidak menemukannya.

Hyo Hoon POV

Mungkin benar tentang apa yang disampaikan Jia, bahwa mereka memang berpacaran, bahkan mereka berpelukan dan berciuman didepan umum, melihat itu aku memutuskan meninggalkan tempat itu, kulangkahkan kakiku menuju tempat yang sepi untuk menenangkan diriku, tanpaku sadari air mata menetes begitu saja.

“Hyo Hoon’a, Choi Hyo Hoon !! it’s over, okey ??!!” aku terus mengucapkan kalimat itu pada diriku sendiri
“apa yang berakhir ??” ucap seseorang yang berhasil membuatku mendongakkan kepalaku, Ill Woo, namja itu sedang melihatku menangis.

Dia berjalan mendekati tempat dimana aku duduk, kemudian menatapku tanpa sepatah katapun.

“berhenti menatapku seperti itu, kau membuatku takut” ucapku dengan nada marah yang dibuat buat

Tanpa ijin dariku, dia duduk disampingku dan tetap tanpa kata kata dia terus menatap kedepan, keheningan menyelimuti kami, sebelum akhirnya dia membuka percakapan

“kenapa kau tidak membalas smsku ?” tanyanya masih dengan tatapan lurus kedepan
“eoh, kau mengirimiku sms ? benarkah ? mianhe, aku tidak tahu” ucapku enteng dan bohong
“kau, apa kau masih menyukaiku ?” tanyanya tiba tiba dan membuatku menatap kearahnya

Aku terdiam sejenak seraya memandang wajahnya, jantungku berdegup kencang.

“tentu saja, dan akan selalu menyukaimu” ucapku dalam hati dan aku masih terus menatapnya, tak lama kemudian dia menatapku, tatapan kami bertemu, itu membuatku salah tingkah, aku buru buru mengalihkan pandanganku, aku yakin dia menyadarinya, apa yang bisa aku perbuat jika sudah seperti ini.

“kau tidak menjawabnya ?” ucapnya pelan
“aku dengar kalian sudah resmi berpacaran, chukae” ucapku mengalihkan pembicaraan
“kalian ? nugu ?”
“tentu saja kau dan Narsha, bahkan kalian berpelukan dan berciuman didepan umum”
“kau cemburu ?”
“tentu saja tidak, dengar tuan Jung Il Woo, sekarang ini aku sudah sangat bahagia dengan kehidupanku yang beberapa hari ini tanpamu” ucapku dibuat buat
“benarkah ? aku turut bahagia, dan yg kau katakan tadi memang benar, aku dan Narsha”
“...”

Tatapanku mulai buram, air mata ini menghalangi pandanganku, aku menangis, bahkan aku membiarkan dia melihatku tampak menyedihkan seperti ini, aku tak bisa meneruskan kepura puaraanku ini.

“mianhe” aku hendak pergi meninggalkan tempat itu, aku tak ingin terlihat lebih menyedihkan lagi didepannya, namun dia menghalangi jalanku, aku terus menundukan kepalaku aku tak ingin melihat wajah namja dihadapanku ini

Ill Woo POV
Kulihat Hyo Hoon menangis, ingin rasanya aku menariknya kedalam pelukanku, tiba tiba Hyo Hoon berdiri dan kuhalangi jalannya, tanpa ragu kutarik dia kedalam pelukanku, tangisnya semakin kencang membuatku semakin mengeratkan pelukanku.

“apa kau selalu seperti ini ?” ucapku ditengah pelukanku
“...”
“selalu mengatakan apa yang sebenarnya tidak ingin kau katakan, mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan hatimu”
“...”

“Berhenti menyukaiku” ucapku yang berhasil membuatnya mendongakkan kepalanya dan menjauh dari pelukanku
“kau tau sudah cukup kau menyukaiku sekarang ini giliran aku yang harus menyukaimu, arraseo ?!” ucapku yang berhasil membuat dia sedikit tersenyum
“arraseo, aku tidak akan menyukaimu lebih dari sekarang, tapi kau harus semakin menyukaiku !” ucapnya ditengah isak tangisnya
“arraseo” aku kembali menarik tubuhnya kedalam pelukanku

Hidup ini benar benar aneh, disaat kita bersama dengan orang yang sangat mencintai kita, kita merasa biasa saja, namun ketika dia menghilang dari pendangan kita, kita akan sekuat tenaga mencarinya.

~THE END~