Title : CAN YOU
KNOW MY LOVE
Cast : Seohyun, Lee
Donghae, Kim Jong Woon
Suport Cast : Han
Ga In, Kang Sora
Genre : Comedy,
Romance
Silau
cahaya matahari pagi menembus jendela kamar Seohyun. Yeohja ini
mengeryip-ngeryipkan (?) mata seraya bergumam lirih.
Seohyun POV
“eomma, tutup
tirainya, aku masih ingin tidur” seraya menenggelamkan wajahku kedalam selimut
tebal yang sedari tadi membungkus tubuhku
“chagi~a, ini sudah
siang, kajja bangun” ucap eomma membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh dan
wajahku
“yak eomma, hari
ini aku tidak ada kelas,,biarkan aku tidur”
“andwe, kajja, kau
harus mandi” eomma menarik tanganku dan mendorongku masuk ke dalam kamar mandi.
******
#Ruang Makan
“wah, eomma, apa
kita akan piknik ?” tanyaku heran saat melihat eomma sedang memasukan berbagai
makanan kedalam box
“ne, kita akan
piknik pagi ini” ucap eomma sambil mencubit pipiku
“yak eomma, appo”
“kajja”
Kim Jong Woon POV
Pagi
ini eomma terlihat sibuk di dapur, seperti yang eomma bilang kemarin bahwa hari
ini kami akan piknik dengan tetangga baru kami. Eomma memang dekat dengan
tetangga baru itu, mereka keluarga Nyonya Kang. Rumahnya tepat disebelah
rumahku. Eomma bilang Nyonya Kang mempunyai seorang anak perempuan yang
sekarang duduk dibangku kuliah, namun sampai saat ini aku belum pernah
melihatnya. Eomma selalu menceritakan tentang yeohja itu, eomma bilang dia
sangat cantik, pintar, juga sopan dan itu membuatku ingin melihat yeohja itu
secara langsung. Nah, itu juga alasan aku ikut pergi piknik dengan eomma.
“eomma, apa masih
lama ?” tanyaku yang sudah merasa bosan menunggu teman eomma di dalam mobil
“sebentar lagi, nah
itu mereka”
Aku
melihat sosok yeohja berlari menuju ke arah eommaku, yeohja dengan rambut
panjang coklatnya yang dikucir kuda, dengan menggunakan celana pendek disertai
blouse hijau tosca, dan sepatu cats, serta tas kecil yang membuat dia semakin
terlihat cantik. Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku beranjak keluar
dari mobil dan menghampiri mereka.
“annyeong” sapa
yeohja itu pada eomma dengan sedikit menundukan tubuhnya
“annyeong
seohyun~shii, Nyonya Kang, apa tidurmu nyenyak ?”
“ne, apa ini
putramu ?” tanya nyonya Kang seraya melihat ke arahku
“ne, dia putraku”
“annyeong, naneun
Kim Jong Woon imnida”
Seohyun POV
Aku
melihat seorang namja keluar dari mobil nyonya Kim, namja itu terus melihat ke
arahku saat eomma sedang berbicara dengan nyonya kim. Sampai akhirnya dia
memperkenalkan dirinya.
“annyeong, naneun
Kim Jong Woon imnida”
Ternyata namanya Kim Jong Woon, putra tunggal
dari nyonya Kim. Tunggu dulu nama itu terdengar sangat familiar.
SKIP>>
#Incheon Beach
Sesampainya
di Pantai Incheon kami menata tikar untuk tempat kami duduk, setelah selesai
aku pergi berjalan menuju pantai, sesekali aku memotret pemandangan sekitar
menggunakan CamDig milik nyonya Kim. Sebenarnya akan lebih nyaman menggunakan
CamDig sendiri, nah bodohnya, aku lupa membawanya, dengan terpaksa aku
meminjamnya pada nyonya Kim.
Saat sedang asik
memotret tiba-tiba terdengar suara namja memanggil namaku
“Seohyuuuuun~shii”
teriak namja itu dan sontak membuatku menengok kearah suara itu
“Yak ! Lee Donghae”
sahutku seraya memeluk namja itu
**PLETAK**
“yak ! kau ini mau
mati ya ?! beraninya kau memanggilku seperti itu hoh ?” ucapnya setelah
berhasil membuat kepalaku sakit karena jitakanya.
“yak ! appo”
gerutuku sambil mengelus elus kepalaku
“mwo ? jinja ?
mianhae” tanya Donghae seraya mengelus kepalaku yang sakit karena ulahnya
Donghae POV
Hari
ini aku benar-benar merasa bosan, dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke
Pantai Incheon. Saat aku sedang berjalan-jalan di tepi pantai aku melihat
Seohyun teman kampusku, sekaligus Yeohja yang aku suka sedang asik memotret
pemandangan sekitar.
“Seohyuuuuun~shii”
“Yak ! Lee Donghae”
jawabnya seraya memelukku
**PLETAK**
“yak ! kau ini mau
mati ya ?! beraninya kau memanggilku seperti itu hoh ?” ucapku kesal saat
mendengarnya memanggilku tanpa embel-embel oppa
“yak ! appo”
keluhnya sambil mengelus elus kepala
“mwo ? jinja ?
mianhae” tanyaku khawatir sambil mengelus kepalanya
Saat kami sedang
asik bergurau, tiba-tiba seorang namja datang
“ehm, ehm”
“nuguya ?” tanyaku
sambil mengeryitkan kening
“oh, Jong
woon~shii, Hae oppa, ige Kim Jong Woon, putra dari nyonya Kim”
“oh, Annyeong, nan
Lee Donghae”
“annyeong” jawabnya
singkat
(Apa apaan ini,
sial, sombong sekali pria ini. Ck, dia pikir dia ini siapa berani sekali
mengabaikan jabatan tanganku) keluhku dalam hati
Jong Woon POV
Aku
melihat Seohyun, seorang yeoja yang sedang dalam inceranku lebih tepatnya
seorang yeoja yang akan aku jadikan yeohjachingu ku, dia sedang berpelukan
dengan seorang namja yang tidak aku kenal. Tanpa basa basi aku pergi mendekati
mereka.
“ehm, ehm”
“nuguya ?” tanya
namja itu padaku sambil mengeryitkan kening
“oh, Jong
woon~shii, Hae oppa, ige Kim Jong Woon, putra dari nyonya Kim” ucap Seohyun
saat melihatku berdiri disampingnya, lalu mengenalkanku dengan namja dihadapannya
“oh, Annyeong, nan
Lee Donghae”
“annyeong” jawabku
singkat tanpa menyambut uluran tangannya
“Seohyun~shii, neo
eomma memanggil”
“oh, ne, Hae oppa,
aku pergi ne”
“ne”
Aku berjalan
bersebelahan dengan Seohyun, sesekali aku menoleh kearahnya
“jong woon~shii,
apa kegiatanmu ?” tanya seohyun mengagetkanku yang merasa sedikit takut
ketahuan karena sikapku yang terus mencuri pandangan
“o-oh, aku, sama
denganmu, seorang mahasiswa” jawabku gugup
“jinja ? dimana ?” tanyanya
antusias
“Kyung Hee
University, lalu kau ?” tanyaku sambil menoleh kearahnya
“wah, sama
denganku, aku juga, tepatnya jurusan seni lukis”
“oh, aku jurusan
seni musik, namun lebih ke olah vocal”
“benarkah ? pasti
suaramu sangat merdu. Entah mengapa aku merasa tidak asing dengan namamu, apa
sebelumnya kita pernah bertemu ?” tanya seohyun seraya menghentikan langkahnya
dan menatap kearahku
“mwo ? mungkin
karena kau sering mendengar orang mengelu elukan namaku saat aku sedang tampil
diatas panggung”
“oh, ne, aku ingat,
aku pernah melihatmu di Caffetaria Kyung Hee. Apa kau pernah tampil disana?”
“ne, bahkan aku
selalu mengisi waktu luangku disana”
“jadi begitu,
ternyata Seoul itu begitu sempit ya” ucapnya sambil menatap kosong kedepan
Donghae POV
Kesal
sekali rasanya, kenapa namja itu datang. Aku bahkan belum sempat berbicara
banyak dengan Seohyun.
“aiiiiisshh !
mengesalkan !” teriakku sambil merebahkan tubuhku sesampainya di kamarku.
Drrrt Drrrt
Ponselku
bergetar, aku langsung meraihnya berharap Seohyun yang menelpon atau mengirim
SMS padaku. Ternyata panggilan masuk dari Han Ga In.
“yeoboseo”
“oppa” suara Ga In
terdengar sedikit aneh, seperti sedang menangis
“ne, wae ? apa kau
menangis ?”
“oppa apa kita bisa
bertemu ?”
“ne, aku akan
menemuimu”
#Taman Incheon
“Han Ga In”
panggilku saat melihatnya sedang duduk di kursi putih
“oh, oppa”
“wae ? kenapa
menangis ?”
“eomma
meninggalkanku, dia akan menyusul appa, dan sekarang aku akan tinggal
sendirian” ucap gadis yang sedang duduk disebelahku disertai butiran air mata
yang membasahi pipi mulusnya.
Ga
In adalah teman kuliah ku, dia gadis yang manja. Aku sudah mengenalnya sejak
kecil. kami sangat dekat, dia sudah seperti adiku. Sejak kecil dia sering
ditinggal pergi oleh ayahnya untuk urusan bisnis. Dia hanya tinggal berdua
dengan eommanya. Saat ditinggal appanya pergi dia sudah merasa sangat kesepian
dan sekarang eommanya juga akan meninggalkannya. Aku dapat merasakan kesedihan
yang melanda hati gadis ini. Aku memeluk erat tubuh gadis ini, berusaha
menenangkanya.
“Ga In~shii, tenang
saja aku akan selalu disampingmu. Kau tidak akan sendiri” ucapku berusaha
menenangkanya
“ne oppa, gomawo”
“kajja, aku antar
kau pulang”
Setelah
mengantar Ga In, aku langsung menuju ke rumah Seohyun. Ternyata saat aku sedang
bersama Ga In, Seohyun berusaha menelponku. Maka dari itu aku putuskan untuk
langsung menuju rumahnya.
Seohyun POV
Aku baru saja sampai di rumahku
setelah piknikku pagi ini dengan eomma. Aku langsung menyalakan ponselku yang
sedari tadi mati karena kehabisan baterai. Saat menyalakan ponsel, aku
dikejutkan dengan sebuah pesan singkat dari sahabatku
From : Kang Sora
“Pabo ! kemana saja
kau seharian, kenapa ponselmu tidak aktif. Besok ada lomba lukis, jika kau
ingin ikut kau harus mendaftarkan dirimu. Sayang sekali ini tidak dapat
diwakilkan. Cepat datang !”
Sontak pesan itu
sangat mengagetkanku, aku langsung menghubungi Donghae untuk memintanya mengantarku
ke kampus.
“yak ! dasar ikan
mokpo ! angkat telponku !” keluhku kesal saat sudah lebih dari 5x aku
menghubunginya namun tak ada jawaban
Akhirya aku
putuskan untuk pergi menggunakan bus. Saat keluar rumah aku melihat Jong Woon
sedang bermain basket.
“Jong Woon oppa”
“oh, seohyun~shii, mau
kemana?”
“kampus, ada
sesuatu yang mendesak” jawabku singkat
“mau aku antar ?”
“ oh, jinja ?
gomawo, kebebetulan sekali aku memang sedang membutuhkan tumpangan” jawabku
girang mendengar tawarannya
“ne, kajja”
Jong Woon POV
Saat sedang bermain basket di
halaman rumahku, aku melihat Seohyun keluar dari rumahnya
“ Jong Woon oppa”
sapanya padaku
“mau kemana?”
tanyaku ingin tau
“oo, kampus, ada
sesuatu yang mendesak” jawabnya singkat sedikit terburu buru
“mau aku antar ?”
“ oh, jinja ?
gomawo, kebetulan sekali aku memang sedang membutuhkan tumpangan” jawabnya
antusias tanpa basa basi
“ne, kajja”
#Kyung Hee
University
Aku sedang berjalan menuju Aula
Seni Lukis, menemani seorang yeohja yang sedari tadi berjalan disampingku
“seohyun~shii, apa
kau sudah memikirkan tentang tema lukisanmu?” tanyaku membuyarkan keheningan
yang sedari tadi menyelimuti kami
“ne, sudah oppa”
jawabnya singkat
“apa nama temanya
?”
“itu rahasia, hehe”
jawab yeohja ini sambil berlari menuju aula
Entah sejak kapan aku merasa dia semakin cantik
jika sedang berada di sampingku. Apalagi saat dia sedang tersenyum kepadaku,
waaaaaah, itu benar benar membuat jantungku berdesir cepat.
Donghae POV
Sekarang aku sedang berada di
depan rumah Seohyun, aku menekan bel rumahnya dan berharap Seohyun yang
membukakan pintu untukku.
Ting Tong Ting Tong
KLEK (Pintu
terbuka)
“ooh, donghae~shii”
sambut wanita separuh baya, dia adalah Eomma Seohyun
“ne, ajumma, apa
Seohyun di dalam ?”
“ani, dia sedang ke
kampus, wae ?”
“ani, aku pikir ada
sesuatu yang penting sampai sampai Seohyun menelponku lebih dari 5x, ajumma,
apa dia pergi naik bus ?”
“sepetinya dia
pergi dengan Jong Woon”
“oh, jadi begitu,
baiklah ajumma, saya permisi”
“ne, hati hati”
“ne”
Mendengar Seohyun pergi dengan
Jong Woon benar benar membuatku kesal. Tadinya aku berniat menyusulnya ke
kampus namun karena kesal akupun memutuskan untuk pulang.
Seohyun POV
“Sora~shii”
teriakku memanggil sahabatku seraya meninggalkan Jong Woon yang sedari tadi
berjalan disampingku
“oh, akhirnya kau
datang juga, ini cepat kau isi” Sora menyerahkan kertas formulir pendaftaran
lomba seni lukis
“ne, gomawo” tanpa
banyak tanya akupun langsung mengisi formulir tersebut dan mengumpulkannya.
Saat selesai, aku
baru ingat bahwa aku tidak melihat Jong Woon disampingku.
“Sora~shii, apa kau
melihat namja yang datang bersamaku ?”
“ani, kau datang
dengan seorang namja ? benarkah ? apa dia namjachingumu ?” tanya Sora dengan
wajah penasaran
“ani, dia hanya
tetangga baruku, kau tau siapa namanya ?”
“siapa ?”
“Kim Jong Woon,
seorang mahasiswa jurusan Seni Musik”
“mwo ? namja yang
sangat tampan dan bersuara merdu itu ?” tanya sora dengan mata terbelalak
“ne, kau benar,
baiklah aku harus pergi mencarinya” ucapku seraya pergi meninggalkan Sora yang
sepertinya masih ingin menanyakan sesuatu tentang Jong Woon, namun aku tak
mempedulikannya.
Aku berjalan menuju ruang seni
musik, mungkin saja Jong Woon sedang berada disana. Benar saja, saat aku sampai
didepan pintu, aku mendengar suara piano. Aku memasuki ruangan itu, dan melihat
Jong Woon sedang memainkan sebuah piano. Melihat aku datang, Jong Woon
menghentikan aktifitasnya.
“oh, apa sudah
selasai ?”
“ne” jawabku seraya
mendekati Jong Woon
“apa kau ingin
mendengarkan sebuah lagu ?” tanya Jong Woong tersenyum sambil menatapku dalam
dalam
“o o oh, ne”
jawabku gugup
‘Ada apa denganku,
kenapa jantungku berdebar debar seperti ini. Tatapan itu, senyum itu, kenapa
sangat berbeda’ gumamku dalam hati
Aku duduk disamping Jong Woon,
sambil mendengarkan suara merdu dari namja itu, sebuah lagu berjudul “Waiting
For You” sedang dinyanyikannya. Sungguh suara yang dapat menenangkan jiwa.
Indah, bahkan sangat indah.
Donghae POV
Hari ini aku tidak ada kelas,
namun aku berencana melihat lomba dari jurusan Seni Lukis. Dan berharap dapat
melihat Seohyun disana. Aku berjalan menuju Aula Seni Lukis, ku lihat Seohyun
sedang berdiri disamping sebuah lukisan, akupun menghampirinya.
“Seo......” belum
sempat aku memanggilnya, aku melihat seorang namja berdiri disampingnya. Lalu
aku urungkan niatku. Namun saat aku beranjak pergi, terdengar seseorang
memanggilku
“Donghae Oppa”
suara yeohja memanggil namaku, aku berbalik badan dan ternyata Kang Sora yang
memanggilku
“ne, wae ?”
“apa kau sudah
mengucapkan selamat pada Seohyun ?“
“mwo ? untuk apa ?”
tanyaku heran
“yak ! kau ini
bagaimana, Seohyun memenangkan lomba kali ini, benarkah kau tidak tau oppa?”
“oh, jadi begitu.
Baiklah kajja kita beri selamat”
Seohyun POV
“Arrrrgh,
menyebalkan sekali, kenapa dia belum datang juga?” keluhku pada diri sendiri
Acara sudah hampir selesai dan
aku sama sekali belum melihat Ikan Mokpo datang memberiku selamat. entah
mengapa aku merasa kesal, aku terus memaksakan diriku untuk tersenyum menyambut
senyuman orang orang yang datang memberi ucapan selamat atas prestasiku di
lomba ini. Saat aku sudah mulai bosan dan berniat meninggalkan tempat ini, aku
melihat Donghae beserta Sora sedang berjalan ke arahku
“Seohyun~shii,
chukae, kau pandai sekali” ucap sora seraya memelukku
“gomawo” sahutku
tersenyum lepas
“chukae
Seohyun~shii” ucap Donghae sambil menjulurkan tangannya
“ne, gomawo”
jawabku singkat seraya memalingkan muka tanpa menyambut uluran tangannya.
Sebenarnya sangat senang begitu
tau bahwa Donghae datang, tapi entah mengapa aku bersikap seperti ini.
sepertinya egoku ini benar benar menguasai pikiranku.
Jong Woon POV
Aku sedang menemani Seohyun
dalam acara Lomba Seni Lukis, semua berjalan sangat lancar namun tiba tiba
seorang namja datang menghapiri kami, namja itu lagi, seorang namja yang
sepertinya menyukai Seohyun, dia datang bersama Sora
“Seohyun~shii,
chukae, kau pandai sekali” ucap sora seraya memeluk Seohyun
“gomawo” sahut
Seohyun sambil tersenyum lepas
“chukae
Seohyun~shii” ucap Donghae sambil menjulurkan tangannya
“ne, gomawo” jawab
Seohyun.
Sepertinya ada sesuatu diantara
mereka, terlihat sedang bertengkar. Aku memanfaatkan situasi ini, aku menarik
tangan Seohyun dan membawanya keluar dari Aula.
“ada apa oppa ?”
tanya Seohyun sesampainya ditaman belakang Aula
“ani, ada sesuatu
yang ingin aku tanyakan”
“apa ?”
“apa kau sedang
bertengkar dengan Donghae ?”
“ne”
“wae ?”
“molla, tiba tiba
saja aku kesal padanya”
“sepertinya dia
menyukaimu” ucapku tanpa basa basi
“mwo ? tidak
mungkin, lagi pula jika dia benar benar menyukaiku, sudah pasti aku akan
menolaknya. .hahaha”
“jika aku yang
menyukaimu”
“........”
Suasana hening menyelimuti kami,
pertanyaan yang baru saja aku lontarkan sepertinya membuatnya terkejut. Namun
aku tetap mendesaknya untuk menjawab pertanyaanku
“bagaimana jika aku
yang menyukaimu ? apa kau juga akan menolakku ?”
“oo, oppa,
bercandamu tidak lucu. .haha” jawab Seohyun seraya melangkahkan kakinya pergi
meninggalkanku, dengan sigap aku menahan tangannya dan menariknya kedalam
pelukanku.
“Seohyun~shii,
saranghamnida” ucapku lirih
Seohyun POV
“Seohyun~shii,
saranghamnida” ucapnya lirih
Sebuah penyataan cinta seorang
Kim Jong Woon kepadaku, membuat aku terpaku menatap kedalam matanya, aku dapat
merasakan debaran jantung namja yang saat ini sedang memelukku. Jantungnya
berdebar sangat kencang, namun tidak denganku. Sesuatu yang salah terjadi
padaku, sesaat aku melihat Donghae yang sedang memelukku, apa ini ? aku terus
bergumam dalam hatiku. Namun tiba tiba air mata menetes deras dipipiku
“mianhae oppa,
mianhae” aku meloloskan diri dari pelukan Jong Woon dan berlari meninggalkannya
Donghae POV
Uluran tanganku tidak disambut
oleh Seohyun, entah ada apa dengannya. Jong Woon seorang namja yang sedari tadi
berada disampingnya, menggandeng tangan Seohyun dan membawanya pergi.
“iiisshh, dasar !”
keluhku kesal
Aku berjalan menuju taman belakang,
pemandangan tak mengenakanpun terlihat. Seohyun dan Jong Woon, mereka sedang
berciuman. Segera aku pergi meninggalkan pemandangan yang benar benar membuatku
ingin meninju namja yang berani mencium Seohyun dan membuat hatiku terasa
panas.
Seohyun POV
Pagi ini aku berniat meminta
maaf pada Donghae atas sikapku yang tidak sopan padanya. Aku berjalan menuju
taman di lantai atas Aula Kampus. Saat melewati ruang seni musik aku melihat
Jong Woon yang sedang duduk bersama teman temannya. Jong Woon melihatku dan
melambaikan tangannya seraya berucap “Hai”, aku hanya tersenyum.
“syukurlah dia
tidak marah atas penolakanku kemarin” gumamku lirih
Aku sudah dilantai atas, satu
lantai lagi aku akan sampai ditempat kesukaan Donghae. Aku berhenti sejenak
mengatur nafasku yang mulai berantakan karena lelah menaiki tangga. Saat aku
hendak melanjutkan langkahku, aku melihat Donghae sedang berpelukan dengan Han
Ga In, seorang mahasiswa tingkat pertama. Donghae memang dekat dengan yeohja
ini, namun aku tak pernah tau bahwa mereka sedekat ini. aku berniat melanjutkan
langkahku, tetap ke taman diatas aula. Namun suara Donghae menghentikan
langkahku.
“Seohyun~shii”
“oh, oppa, maaf
mengganggu, aku sungguh tidak tau kau sedang berkencan disini, mianhae” aku
bergesas pergi dari tempat itu.
Sesampainya ditaman, aku
menikmati terpaan angin yang begitu sejuk. Tiba tiba pandanganku tertutup
cairan bening yang akhirnya membasahi pipiku. Aku membalikkan badan berniat
berlari menuruni tangga itu lagi, dan menuju kerumah, agar aku bisa menangis
sesukaku. Namun aku menabrak dada bidang seorang namja dengan aroma yang aku
kenal, aroma parfum milik Donghae. Aku mendongakan kepalaku untuk melihat wajah
orang yang baru saja aku tabrak. Donghae, namja itu sedang menatapku.
“wae ? kau menangis
?” tanya donghae saat berhasil mendudukanku di bangku taman
“ani, aku hanya
kelilipan” jawabku singkat tanpa memandangnya
“benarkah ? lalu,
kenapa kau kesini ? bukankah kau selalu mengataiku bodoh karena sering
menghabiskan waktuku disini ?”
“oh, itu, aku hanya
ingin meminta maaf karena mengacuhkanmu kemarin”
“oh, tentang itu.
Seohyun~shii, chukae” ucapnya menatap kosong kedepan
“mwo ? bukankah kau
sudah mengatakannya kemarin ?” tanyaku heran sambil menatap wajahnya dari
samping
“ani, bukan tentang
kemenanganmu”
“lalu ?”
“aku senang kau
menemukan orang yang kau cintai, walau sesungguhnya aku tak yakin Jong Woon
lebih baik dariku”
“mwo ? hahaha, kau
mengira aku dan Jong Woon berpacaran ? kau ini lucu sekali”
“mwo ? jadi tidak
?”
“ani, lau bagaimana
dengan kau dan Ga In ? aku perhatikan kau semakin dekat dengannya.” Ucapku
tersenyum
“yak ! kau ini, aku
hanya menenangkan Ga In yang terus menangis, tidak seperti yang kau bayangkan”
“benar juga, tidak
mungkin Ga In mau menjadi Yeohjachingumu” ucapku sedikit meledek
“yak ! beraninya
kau !”
Kami
terus bercanda, sampai akhirnya tawaku terhenti karena melihat Donghae yang
terus menatap wajahku, membuat aku gugup. Aku putuskan untuk pergi, namun saat
aku baru berdiri, dia menarik tanganku dan membawa aku dalam pangkuannya.
Tatapan kami bertemu, jantungku berdebar sangat kencang, tubuhku memanas.
Perlahan tapi pasti, Donghae mulai memiringkan wajahnya, dan dia mengecup bibirku
sekilas, membuat mataku terbelalak.
“oppa” ucapku lirih
tak percaya
“Saranghae”
pernyataan cinta keluar dari bibir yang baru saja menciumku
Darahku terasa melangir sangat
deras, jantungku berdebar, wajahku terasa panas, mungkin sekarang sudah
terlihat seperti udang rebus. Aku masih menatapnya dan tanpa aku sadari kalimat
itu pun keluar dari mulutku
“nado, nado
saranghae oppa”
Senyum terlihat dibibir manis
seorang Lee Donghae. Suasana hening nan sepi membuat kami hilang akal, tangan
kanan Donghae mulai meraih tengkuk leherku, mendekatkan wajahnya dengan wajahku
membuat aku memejamkan mata, menikmati sentuhan bibirnya yang sekarang telah
mendarat dibibirku, tanpa aku sadari aku sudah mengalungkan tanganku pada
lehernya. Ciuman yang sangat hangat, manis, dan mengawali kisah cinta kami.
Sekarang dan selamanya.
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar